Posts

PARA TOKOH AWAL PENYEBAR ISLAM DI JAWABARAT

Image
  PARA TOKOH AWAL PENYEBAR ISLAM DI JAWABARAT Untuk mengetahui siapa tokoh awal penyebar Islam di Jawa Barat atau di tatar Sunda tentu sulit, sebab tidak semua penyebar agama Islam tercatat dalam catatan sejarah, oleh karena itu dalam artikel ini akan disuguhkan tokoh-tokoh yang di identifikasi sebagai tokoh yang mula-mula menyebarkan Islam di Jawa Barat berdasarkan catatan sejarah yang ada. Angka tahun paling tua yang menunjukkan sudah ada orang Islam masuk dan tinggal di wilayah Jawa Barat adalah pada paruh pertama abad ke-14. Sumber sejarah lokal yang dicatat oleh Hageman (1866) menyebutkan bahwa penganut Islam yang pertama datang ke Jawa Barat adalah Haji Purwa pada tahun 1250 Jawa atau 1337 Masehi. Haji Purwa adalah putera Kuda Lalean. Haji Purwa masuk Islam ketika ia sedang dalam perjalanan niaga ke India. Ia diislamkan oleh saudagar Arab yang kebetulan bertemu di India. Haji Purwa berupaya untuk mengislamkan adiknya yang sedang berkuasa di kerajaan pedalaman di Tatar Sunda. Akan

PERANG KUNINGAN VS SUMEDANG DALAM CATATAN BABAD DERMAYU

Image
  PERANG KUNINGAN VS SUMEDANG DALAM CATATAN BABAD DERMAYU Kisah mengenai Peperangan antara Kuningan Vs Sumedang tercatat dalam naskah Dermayu, dalam naskah ini dikisahkan mengenai keterlibatan Dermayu (Indramayu) dalam medan pertempuran, Sumedang bersektu dengan Indramayu, sementara Kuningan bersekutu dengan Ciamis (Galuh). Riwayat mengenai kisah peperangan ini ditutup dengan kisah perkawinan antara puteri Raja Sumedang Larang Dengan Wiralodra, selain menikahkan putrinya dengan Adipati Indramayu, Raja Sumedang juga meyerahkan seluruh daerah kekuasaanya di pesisir utara pulau jawa, termasuk didalamnya wilayah Kandanghaur kepada menantunya Wiralodra. Kisah peperangan tersebut terjadi ketika Indramayu dikepalai oleh Raden Wirapati yang bergelar Wiralodra II. Keterlibatan Indramayu dalam peperangan yang menggemparkan itu dimulai dari terdesaknya Sumedang ketika mendapatkan gempuran dari Kuningan yang bersekutu dengan Galuh. Dalam Babad Dermayu juga disebutkan bahwa, dalam rangka melakukan

SEJARAH DESA CIGARUKGAK CIAWI GEBANG KUNINGAN

Image
  SEJARAH DESA CIGARUKGAK CIAWI GEBANG KUNINGAN Cigarukgak merupakan salah satu Desa yang terletak dibawah Kecamatan Ciawigebang Kab Kuningan Jawa Barat. Ditinjau dari kemunculan nama desanya, rupanya penamaan Cigarukbak ini dilandasai oleh faktor kenestapaan. Menurut sumber-sumber obrolan orang tua di Desa ini, dahulu dalam era penjajahan Belanda kawasan yang kini dikenal dengan nama Desa Cigarukgak ini salah satu kawasan subur, air melimpah, baik dari sumber-sumber mata air yang terdapat di desa ini, maupun dari sumur-sumur yang dibuat penduduk. Kala itu Cigarukgak belum berpenduduk. Meskipun demikian Cigarukgak ini dahulunya jalan penghubung desa-desa sekitar yang sudah mempunyai penduduk dan pemerintahan. Kala itu, jalan penghubung dikawasan Cigarukgak masih berupa tanah liat, ketika musim penghujan kandungan air yang melimpah ini sampai menggenangi jalan, sehingga kondisi jalan waktu itu sangat becek, rusak, dan sulit untuk dilalui. Orang-orang yang biasa melawati jalan ini, kemu

MAKAM VAN BECK

Image
  MAKAM VAN BECK Makam Van Beck terletak di sisi selatan jalan Cigugur ke Palutungan. Secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Cigugur. Di sebelah timur terdapat Markas Koramil Cigugur dan di seberang jalan terdapat gereja. Lokasi ini relatif mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan. Secara astronomis terletak pada koordinat 6º56’58” LS dan 108º26’ BT Makam Van Beck dibangun pada tahun 1912. Secara keseluruhan bangunan berdenah lingkaran yang membujur utara selatan dengan pintu berada di sisi utara. Bangunan bergaya Eropa ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertamaberupa kaki terbuat dari batu dan bata dengan spesi semen setinggi sekitar 70 cm. Bagian tubuh merupakan ruang bagi makam. Bangunan mengunakan bahan bata dengan spesi semen. Pada bagian ini terdapat hiasan berbentuk prisma terpancung. Di dalam ruangan ini terdapat makam dengan penanda berupa gundukan semen. Pada dinding ruang ini terdapat hiasan-hiasan tiang semu yang menempel di dinding. Bagian atap bangunan be

Sejarah Desa Ciperna, Kec Talun Kab Cirebon

Image
  Sejarah Desa Ciperna, Kec Talun Kab Cirebon Desa Ciperna adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Ciperna sendiri secara bahasa berasal dari dua kata yaitu Ci dan Merna, sebagaimana diketahui bahwa kata ci merupakan ciri khas dari bahsa sunda yang biasanya digunakan untuk menyertai nama dari sesuatu, semisal Cimanuk, Cirebon dan lain sebagainya, secara umum Ci ini dianggap sebagai singkatan dari kata Cai (air), meskipun kadang juga kata Ci ini dalam suatu kasus tidak mempunyai makna, semacam kata Ci dalam nama Ciperna. Air (cai) dalam masyarakat Sunda memang sangat dibanggakan sekali, meningat pada umumnya masyarakat Sunda hidup dari pertanian, sehingga Air (Cai) ini memberikan kenangan filosofis tersendiri pada masayarakat Suda, sebab itulah masyarakat Sunda dari dahulu kala senang menggunakan kata Ci sebagai awalan untuk menamai suatu daerah tertentu. Selanjutnya kata Merna sendiri secara bahasa bermakna “Berkembang” dengan demikian maka secara ba

Sejarah Desa Watu Belah Cirebon

Image
  Sejarah Desa Watu Belah Cirebon Konon ketika ke Gendeng Alang - alang dari galuh ke Cirebon karena dipanggil Prabu Siliwangi untuk mendapat titah mengepalai wilayah Cirebon, mau buka perdukuhan di Lemah Wungkuk, istirahat di bawah pohon beringin yang sangat rindang. Namun tercengang dengan keadaan wilayah yang banyak batu - batuan besar. Wilayah tersebut sangatlah beda dengan wilayah yang ditemuinya, karena banyak alang - alang, hutan jati dan pesawahan. Namun wilayah ini lain, banyak batu - batuan besar. Belum lagi keheranan hilang nambah heran lagi terdengar suara tangis bayi, di dalam batuan besar tersebut. Ketika itu juga di belah lah batuan tersebut hingga terpecah dua, sama bentuk, maka bayi tersebut di asuh dan di ajarkan keilmuan olehnya, dan dalam mimpinya bayi tersebut adalah anak dari bidadari atau sebangsa peri. Maka di namakanlah Selapada, karena dari batu yang dipecah terbelah dua sama besar. Dan dibuka suatu pemukiman penduduk oleh Ki Gendeng Alang - Alang di wilayah t

MASJID KERAMAT Ki BUYUT KEBAGUSAN PANGERAN PANJUNAN (SYEKH ABDURAHMAN).

Image
  MASJID KERAMAT Ki BUYUT KEBAGUSAN PANGERAN PANJUNAN (SYEKH ABDURAHMAN). Dalam sejarah Cirebon disebutkan bahwa Pangeran Panjunan merupakan orang yang mula-mula mendirikan Masjid Panjunan, Masjid tua yang didirikan lebih dahulu ketimbang Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon. Pendiri desa Sitiwinangun sendiri adalah Syekh Dinurja yang sejatinya adalah murid dari Syekh Abdurahman atau Pangeran Panjunan yang menyebarkan agama islam di Sitiwinangun pada masa itu sekitar abad 15 dan beliau setelah berhaji mendapatkan gelar Ki Mas Ratna Gumilang kemudian beliau mendirikan masjid keramat Kebagusan yang sekarang atas perintah dan restu dari Syekh Abdurahman dan beliau Syekh Dinurja mendapat titipan sebuah Musab Al Quran yang di tulis melalui tulisan tangan dari gurunya sendiri untuk dirawat dan menyebarkan agama islam di tanah Sitiwinangun. Pangeran Panjunan nama aslinya Pangeran (Syekh Abdurahman), merupakan Pangeran dari Bagdad yang terusir dari Negerinya. Syekh Abduraham adalah putra Syekh Nurja